Sekelumit Kisah Seorang zeein until..
Bismillah..
Oh Allah.. ampunilah tangan hambaMu yang penuh dosa ini..
Sudah hampir genap 5 bulan aku di Bonsu ini. Di kata masih belum puas makan garam.. yah.. memang sih.. karena aku masih tergolong siswa baru di sini.
Semua perjuangan memang tidak ada yang sia-sia.. hampir 5 tahun aku terlunta-lunta di dunia yang aku entah harus kemana.. bingung akan hiruk-pikuk yang tidak ada ujungnya. Dari pemburu receh di Adf.ly.. hingga nJualin kaos nya temen pernah ku lakuin.. Alhamdulillah.. sampai sekarang masih ku tekuni.. semoga berkah..
Kembali ke tahun 1998,
Jika mengacu ke Akta aku lahir di Tulang Bawang, Lampung bagian timur, pada tanggal 1 April 1998. Aku di besarkan di lingkungan yang sangat jauh dari asap kendaraan, yang bahkan sepeda buluk saja pernah menjadi barang mewah di dusun ku dulu. Singkat cerita kami sekeluarga pindah ke Kota Dalam, Sidomulyo, Lampung Selatan. Di karenakan ayahku di pindah tugaskan ke sini.
Detik hingga Tahun berlalu.. tak terasa aku sudah berumur 12 tahun. Di saat itu aku mendaftar di Al-Madinah Surakarta. Alhamdulillah, ke terima. Bismillah.. ku memulai hidup baru. Hari berganti, "kemarin" pun berganti menjadi "dulu". Suka duka silih berganti.. aku di Al-Madinah sejak kelas 1 SMP hingga kelas 2 SMA, aku tidak menyelesaikan pendidikan ku karena saat itu Al-Madinah mendapat tahdzir di karenakan beberapa pelanggaran syariat.
NAMUN, beda cerita
Saat itu aku di tarik begitu saja keluar dari Al-Madinah oleh ayahku.. tanpa aku tahu alasannya.. langsung aku di tawarkan ke Jember, dan beberapa pondok. Yah, jawaban ku tetap "Tidak" karena yang aku tahu tidak ada alasan yang kuat untuk menarik ku keluar dari pondok ku dulu. Aku pun memutuskan untuk Homeschooling di rumah, kemudian mengambil jalan Paket C.
Selesai sudah jenjang pendidikan ku.. tetapi tidak sampai di situ saja. Kami sekeluarga pun sepakat untuk pindah ke Jawa.. singkat cerita ortu memutuskan untuk merehab Rumah yang dahulu sempat menjadi rumah walet (karena cuman ada Burung hantu waletnya jadi takut, kwk).
Waktu terus berputar.. rumah kami tinggali, kemudian ayah pensiun dari pekerjaan nya di Lampung. Kami pun resmi menjadi warga desa Menganti. Rumah sejuta cerita.. sebenarnya aku sudah tinggal di desa Penghasil Genteng ini sejak aku berumur 3 tahun. Tapi yahhh, tahu sendiri lah anak kecil itu gimana hehehee...
Tahun berganti, tak terasa aku sudah 1 tahun di rumah.. karena memang aku tidak kuliah.. aku pun mulai mencari tempat kursus.. yaps, ketemu lah aku dengan sosok mentor yang membimbingku hingga aku mulai mendapat kan penghasilan (meskipun belum rutin, hehe). Jauh dari orang tua tak menjadi alasan karena aku harus Kost di Bantul, tepat nya di belakang RS Nur Hidayah, Imogiri Timur.
Roda kehidupan terus berputar..hingga usailah program kursus ku di Bantul. Kemudian aku melanjutkan bakti ku kepada kedua orang tua ku. Meskipun aku di rumah bukan berarti aku berhenti mencari ilmu, aku mengikuti kajian rutin di As-Salam, pondok Anwarussunnah petanahan.. yah.. tak melupakan bekal dunia.. aku mencari komunitas Bisnis Online di Kebumen. Dan Alhamdulillah ketemu dengan mentor yang bagiku Sangat Besar Jasanya.. pernah aku di marahi karena aku belum berani beriklan, dan akhirnya aku harus mengeluarkan uang ratusan ribu.. bukannya berat sih.. tapi.. (karena memang tinggal itu di ATM ku, kwkwk). Tak terasa 1 tahun aku baktikan umurku untuk kedua orang tua ku..
Kemudian.. Jogja kembali merangkul ku.. Jauh dari kedua orang tua ku kembali.. Kost pun menjadi pilihan yang tak bisa di elakkan.. Bulan berganti, Salatiga dengan embel-embel kota beriman juga seakan tak mau kalah.. aku pindah kembali.. di sini aku tak sendiri.. ku bersama teman seperjuangan ku semasa SMP.. kami merintis Brand yang sekarang mungkin sedang kami pending di karenakan lack of knowledge.. I was here for 6 months.. it was also very touching moment.. when I met her.. tbh.. we are 1 Anniversary until I posted this. (Hadahallah, aamiin).
Back to topic.. Ketia orang tua ku sedang berumrah dengan di bimbing oleh Ustadz Mukhtar Hafizahullah, saat itu Ayah ku, ust Mukhtar, dan ust Aris sedang mengobrol. Rangkaian kata yang Alhamdulillah wa syukurillah wa laailaaha illallah wallahu akbar telah menjadi sebab aku bisa, atau bahkan MAU mondok lagi.. Alhamdulillah.. dengan bimbingan Ust Mukhtar Hafizahullah di sini..
Alhamdulillah.. mungkin ini perwujudan dari Do'a kedua orang tuaku.. di malam sesaat setelah kedua orang tua ku sampai di Rumah.. Ayah menceritakan tentang pondok yang di ceritakan ust Mukhtar ketika umrah. Hati ku berkata, "Pondok lagi, pondok lagi, bosen amat sih.. ganti topik lah..".. aku hanya melewatkan perkataan Ayah masuk telinga kanan keluar telinga kanan.. Hingga.. Ayah berkata, "Di sana masih rintisan sih kak.. baru 15 orang". Mungkin bagi sebagian orang ini sangat sepele tapi bagi ku.. ini luar biasa.. saat itu juga aku terbakar semangat..
Seminggu setelah lebaran Idul Fitri, kami ber-agenda ke rumah Mbah yang di Purwodadi.. tak melupakan memijakkan kaki ke tanah Bonsu ini. Tanpa banyak cek cok aku langsung "YA" saja ketika di tanya oleh ust Mukhtar..
Selesai sudah Rihlah suci silaturahmi kepada Mbah Karno di Purwodadi.. aku pun berangkat ke BONSU dengan perasaan yang tiada dapat di arti..
Artikel lainnya;
> 5 Contoh Lembaga Pendidikan di Indonesia yang Wajib kamu tahu
> Ternyata ini Jenis Guru Berdasarkan Pangkat Golongan dan Jabatan
> Inilah Penjelasan Lengkap Tentang Sekolah Menengah Kejuruan
Bonsu, 12 November 2019
zeein | 2019
Detik hingga Tahun berlalu.. tak terasa aku sudah berumur 12 tahun. Di saat itu aku mendaftar di Al-Madinah Surakarta. Alhamdulillah, ke terima. Bismillah.. ku memulai hidup baru. Hari berganti, "kemarin" pun berganti menjadi "dulu". Suka duka silih berganti.. aku di Al-Madinah sejak kelas 1 SMP hingga kelas 2 SMA, aku tidak menyelesaikan pendidikan ku karena saat itu Al-Madinah mendapat tahdzir di karenakan beberapa pelanggaran syariat.
NAMUN, beda cerita
Saat itu aku di tarik begitu saja keluar dari Al-Madinah oleh ayahku.. tanpa aku tahu alasannya.. langsung aku di tawarkan ke Jember, dan beberapa pondok. Yah, jawaban ku tetap "Tidak" karena yang aku tahu tidak ada alasan yang kuat untuk menarik ku keluar dari pondok ku dulu. Aku pun memutuskan untuk Homeschooling di rumah, kemudian mengambil jalan Paket C.
Selesai sudah jenjang pendidikan ku.. tetapi tidak sampai di situ saja. Kami sekeluarga pun sepakat untuk pindah ke Jawa.. singkat cerita ortu memutuskan untuk merehab Rumah yang dahulu sempat menjadi rumah walet (karena cuman ada Burung hantu waletnya jadi takut, kwk).
Waktu terus berputar.. rumah kami tinggali, kemudian ayah pensiun dari pekerjaan nya di Lampung. Kami pun resmi menjadi warga desa Menganti. Rumah sejuta cerita.. sebenarnya aku sudah tinggal di desa Penghasil Genteng ini sejak aku berumur 3 tahun. Tapi yahhh, tahu sendiri lah anak kecil itu gimana hehehee...
Tahun berganti, tak terasa aku sudah 1 tahun di rumah.. karena memang aku tidak kuliah.. aku pun mulai mencari tempat kursus.. yaps, ketemu lah aku dengan sosok mentor yang membimbingku hingga aku mulai mendapat kan penghasilan (meskipun belum rutin, hehe). Jauh dari orang tua tak menjadi alasan karena aku harus Kost di Bantul, tepat nya di belakang RS Nur Hidayah, Imogiri Timur.
Roda kehidupan terus berputar..hingga usailah program kursus ku di Bantul. Kemudian aku melanjutkan bakti ku kepada kedua orang tua ku. Meskipun aku di rumah bukan berarti aku berhenti mencari ilmu, aku mengikuti kajian rutin di As-Salam, pondok Anwarussunnah petanahan.. yah.. tak melupakan bekal dunia.. aku mencari komunitas Bisnis Online di Kebumen. Dan Alhamdulillah ketemu dengan mentor yang bagiku Sangat Besar Jasanya.. pernah aku di marahi karena aku belum berani beriklan, dan akhirnya aku harus mengeluarkan uang ratusan ribu.. bukannya berat sih.. tapi.. (karena memang tinggal itu di ATM ku, kwkwk). Tak terasa 1 tahun aku baktikan umurku untuk kedua orang tua ku..
Kemudian.. Jogja kembali merangkul ku.. Jauh dari kedua orang tua ku kembali.. Kost pun menjadi pilihan yang tak bisa di elakkan.. Bulan berganti, Salatiga dengan embel-embel kota beriman juga seakan tak mau kalah.. aku pindah kembali.. di sini aku tak sendiri.. ku bersama teman seperjuangan ku semasa SMP.. kami merintis Brand yang sekarang mungkin sedang kami pending di karenakan lack of knowledge.. I was here for 6 months.. it was also very touching moment.. when I met her.. tbh.. we are 1 Anniversary until I posted this. (Hadahallah, aamiin).
Back to topic.. Ketia orang tua ku sedang berumrah dengan di bimbing oleh Ustadz Mukhtar Hafizahullah, saat itu Ayah ku, ust Mukhtar, dan ust Aris sedang mengobrol. Rangkaian kata yang Alhamdulillah wa syukurillah wa laailaaha illallah wallahu akbar telah menjadi sebab aku bisa, atau bahkan MAU mondok lagi.. Alhamdulillah.. dengan bimbingan Ust Mukhtar Hafizahullah di sini..
Alhamdulillah.. mungkin ini perwujudan dari Do'a kedua orang tuaku.. di malam sesaat setelah kedua orang tua ku sampai di Rumah.. Ayah menceritakan tentang pondok yang di ceritakan ust Mukhtar ketika umrah. Hati ku berkata, "Pondok lagi, pondok lagi, bosen amat sih.. ganti topik lah..".. aku hanya melewatkan perkataan Ayah masuk telinga kanan keluar telinga kanan.. Hingga.. Ayah berkata, "Di sana masih rintisan sih kak.. baru 15 orang". Mungkin bagi sebagian orang ini sangat sepele tapi bagi ku.. ini luar biasa.. saat itu juga aku terbakar semangat..
Seminggu setelah lebaran Idul Fitri, kami ber-agenda ke rumah Mbah yang di Purwodadi.. tak melupakan memijakkan kaki ke tanah Bonsu ini. Tanpa banyak cek cok aku langsung "YA" saja ketika di tanya oleh ust Mukhtar..
Selesai sudah Rihlah suci silaturahmi kepada Mbah Karno di Purwodadi.. aku pun berangkat ke BONSU dengan perasaan yang tiada dapat di arti..
Artikel lainnya;
> 5 Contoh Lembaga Pendidikan di Indonesia yang Wajib kamu tahu
> Ternyata ini Jenis Guru Berdasarkan Pangkat Golongan dan Jabatan
> Inilah Penjelasan Lengkap Tentang Sekolah Menengah Kejuruan
Bonsu, 12 November 2019
zeein | 2019